Jumat, 23 Desember 2016

Baterai Buah






Baterai Buah
  1. Tujuan : Membuat baterai buah sebagai energi listrik alternatif
  1. Dasar Teori
Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum  pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian  mengenai  energi  alternatif  lebih dititik  beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan alami dan  bersumber  dari alam. Energi listrik selain dapat diperoleh dari bahan nonorganik,  dapat diperoleh juga dari bahan organik, seperti buah.   Menurut Sutikno (2008) elektrolit dalam batu baterai bersifat asam, sehingga buah  yang  bersifat  asam  dapat menjadi  elektrolit.
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang  dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.  Terdapat 2 proses kimia listrik pada baterai yaitu, proses pengisian  dan  proses pengosongan, dimana pada saat pengisian/charge energi listrik diubah menjadi energi kimia dan saat  pengosongan/discharge energi  kimia diubah  menjadi energi listrik.
Baterai  terdiri  atas  beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan  energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel baterai tersebut dinamakan elektroda-elektroda. Elektroda negatif (katoda), berfungsi sebagai pemberi elektron (penghantar). Elektroda positif (anoda) yang terbuat dari batang karbon berfungsi sebagai penerima elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda.
Kita dapat menggunakan buah jeruk nipis sebagai sumber listrik pengganti baterai. Jeruk nipis seperti halnya sebuah baterai mengandung asam yang bersifat elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik. Ketika reaksi kimia antara asam pada jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada saat itulah energi listrik dapat dihasilkan. Lempengan-lempengan yang digunakan berfungsi sebagai elektroda negatif (paku yang terbuat dari besi) dan elektroda positif (uang logam dari tembaga).


  1. Prosedur eksperimen
  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Mengambil sebuah jeruk nipis kemudian membuat sayatan untuk tempat koin.
  3. Memasukkan koin ke masing-masing sayatan jeruk nipis (sebagai kutub +).
  4. Menancapkan paku pada jeruk nipis disisi sejajar dengan koin (sebagai kutub -).
  5. Mengulangi langkah 2-4 untuk jeruk nipis lainnya.
  6. Mencapit salah satu kaki LED dengan menggunakan capit buaya dan kaki lainnya dengan menggunakan capit buaya yang berbeda yang dihubungkan ke salah satu kutub pada buah.
  7. Menyambungkan kutub positif buah dengan kutub negatif buah lainnya hingga membentuk sebuah rangkaian dengan menggunakan pencapit buaya.
  8. Menyambungkancapit buaya yang telah dihubungkan dengan LED pada salah satu kutub buah yang belum terhubung, sehingga rangkaian menjadi rangkaian tertutup. (LED merupakan komponen DC sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik antara kaki positif dan kaki negatifnya).
  9. Mengamati yang terjadi.
  10. Merapikan alat dan bahan yang telah digunakan.

  1. Alat dan Bahan yang diperlukan
No .
Alat dan Bahan
Jumlah
Gambar
Spesifikasi
1
Kabel capit buaya
secukupnya

-
2
Lempengan logam
4 keping
-
3
Paku
4 buah
-
4
LED
1 buah
-
5
Buah jeruk lemon
4 buah

-

  1. Data eksperimen

Suhu ruangan
Tekanan ruangan
Sebelum Percobaan
24
68.8 ±0.05
Setelah Percobaan
24
68.8 ±0.05








  1. Analisis data dan kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat ditunjukkan bahwa buah lemon dapat menghasilkan arus listrik. Hal ini dibuktikan ketika buah dihubungkan satu sama lain sebanyak empat buah dan dihubungkan dengan sebuah LED, LED tersebut dapat memancarkan cahaya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan yang ada di video referensi, terang lampu hasil eksperimen berbeda dengan yang ada divideo. Terang LED hasil eksperimen tidak seterang LED pada eksperimen didalam video. Hal ini disebabkan karena elektrolit yang berada didalam buah tidaklah kuat.
Dari percobaan ini dapat kita simpulkan kita dapat menggunakan buah jeruk nipis sebagai sumber listrik pengganti baterai. Jeruk nipis seperti halnya sebuah baterai mengandung asam yang bersifat elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik. Ketika reaksi kimia antara asam pada jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada saat itulah energi listrik dapat dihasilkan. Walaupun energi listrik yang dihasilkan tidaklah besar, sumber energi alternatif ini dapat dibuat dalam keadaan darurat ketika berada di alam seperti jika dilakukan oleh para pendaki gunung dan penjelajah hutan.




  1. Referensi
Sastradi,Trisna.(2013).“Science Magic: Membuat Baterai Dari Buah”.[Online].Tersedia : http://www.mediafunia.com/2013/03/science-magic-membuat-baterai-dari-buah.html. .[24 Oktober 2016]

3 komentar: